nusakini.com--Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo serah terima jabatan Gubernur Sulsel ke Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo hadir secara langsung melantik Soni Sumarsono. 

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (9/4). 

Dalam sambutannya, Syahrul mengucapkan terima kasih atas kebersamaan ini kepada semua lapisan masyarakat. Dalam sepuluh tahun dengan paripurna dan sempurna menjalankan tugas dengan baik.  

"Hari ini saya menyempurnakan pengabdian di Sulsel, kami memposisikan Sulsel pilarnya Indonesia. Benckmarking (tolak ukur) kemajuan semuanya ada disini," kata Syahrul.  

“Sulsel adalah daerah yang penuh dinamika, walaupun dengan dinamika yang tinggi seluruh elemen dapat bersinergi,” ujarnya.  

“Sebuah kebanggan bisa mengantarkan Sulsel selama sepuluh tahun sebagai provinsi terbaik dan mencatatkan prestasi sebanyak 244 penghargaan termasuk penghargaan internasional,”terang Syahrul. 

"Izinkan saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih, sejak sepuluh tahun bersama. Terima kasih semuanya," sebutnya. 

• Pamen Ahli Bid. Ekonomi Mewakili Pangdam XIV/Hsn, Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri RI Melalui Virtual
• Kolonel Inf (Purn) Agus Salim: Pemimpin dengan Jiwa Empati yang Kuat
• Kolonel Inf (Purn) Agussalim, S.H: Pemimpin yang Lahir dari Rahim Rakyat
• Pj Sekda Sulsel Jamu Ratusan Saudagar Peserta PSBM XXIV
• Sinergi Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana Semakin Kuat

Baginya, warga Sulsel adalah warga yang cerdas, berbudaya, memiliki agama yang baik, serta memiliki sejarah literasi kesusasteraan yang hebat sebagai warisan dunia.  

"Orang Sulsel itu adalah orang dengan suku bangsa Indoneisa yang hebat. Sejak dulu sampai sekarang," ucapnya.  

Dilantiknya Soni Sumarsono sebagai penjabat, Ia percaya mampu mempertahankan apa yang telah dicapai Sulsel.  

"Soni, Pak Panglima dan Kapolda orang yang bagus. Bukan karena bapak ibunya orang Bugis-Makassar, ini karena bisa menjaga harkat dan martabat orang Sulsel," ungkapnya.  

Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena selama menjabat banyak kekurangan, dan meminta agar Sulsel dijaga dengan baik.  

"Dalam perjalanan saya dan Pak Agus, Pasti ada yang salah dan kurang. Maaf banyak yang tidak bisa kita capai. Saya minta maaf, saya yakin ini kita baru mulai," ujarnya.  

Untuk pemimpin dan pemerintahan selanjutnya, tetap baik dan mampu menghadirkan kesejahteraan.  

"Oleh karena hanya pemerintahan yang baik, yang bisa menghadirkan kesejahteraan bagi rakyatnya," pungkasnya.(p/ab)